Program Studi Gizi Unimus Adakan KKL ke Surabaya – Bali
Program Studi Gizi Unimus mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Surabaya – Bali, pada tanggal 4 – 9 November 2018. Sebanyak 60 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa D3 Gizi dan S1 Gizi semester 5 mengikuti kegiatan ini. Adapun tempat yang dikunjungi untuk kegiatan KKL tahun ini yaitu Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Aerofood Catering Services (ACS) Denpasar, dan Industri POD Cokelat di Bali.
Pada kesempatan kunjungan di RS Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya, dipaparkan tentang sejarah berdirinya rumah sakit, manajemen instalasi gizi rumah sakit, sumber daya manusia di rumah sakit, dan fasilitas yang tersedia di RS PHC Surabaya. Dijelaskan pula alur penyelenggaraan makanan di RS PHC Surabaya mulai dari pengadaan bahan makanan, penyimpanan, pananganan sebelum diolah, pengolahan sampai dengan penyajian ke pasien. Selain itu juga dilakukan kunjungan ke bagian instalasi gizi rumah sakit PHC Surabaya.
Pada kesempatan kunjungan di Universitas Airlangga (UNAIR) SURABAYA, Program Studi Gizi menitikberatkan kunjungan ke Program Studi Gizi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya. Mahasiswa berkunjung ke Laboratorium yang ada di Program Studi Gizi di UNAIR dan Himpunan mahasiswa jurusan gizi di UNAIR. Banyak ilmu dan pengetahuan yang diperoleh dari Universitas Airlangga. Mahasiswa dan pembimbing saling berbagi ilmu dengan program studi Gizi UNAIR. Harapannya dengan kunjungan ini, bisa dapat menambah wawasan dan saling melengkapi serta memperbaiki fasilitas perkuliahan masing – masing program studi.
Pada kunjungan di Aerofood Catering Services (ACS) Denpasar, juga dijelaskan mengenai alur penyelenggaraan makanan untuk penumpang di pesawat. Ada 5 Tahapan yang harus dilaksanakan pada alur penyelenggraan makanan di ACS Denpasar yang meluputi CCP 1 yaitu Receiving (Penerimaan bahan makanan), CCP 2 yaitu Storage (Penyimpanan bahan makanan), CCP 3 yaitu Cooking (Pengolahan bahan makanan), CCP 4 yaitu Blast Chilling (Penurunan suhu makanan), CCP 5 yaitu Dishing/Portioning (Pemorsian). Selain 5 tahapan tersebut, juga diperhatikan suhu makanan ketika distribusi dari tempat pengolahan sampai ke ke pesawat. Pada setiap tahapan mempunyai standar prosedur operasional yang harus dilakukan.
Pada kunjungan di POD Cokelat Bali dijelaskan cara pengolahan cokelat dari biji kakao sampai dengan menjadi cokelat yang siap untuk dikonsumsi. dijelaskan pula perlakuan /penanganan biji kakao sebelum diolah menjadi cokelat. Di tempat tersebut juga disediakan café, sehingga para pengunjung dapat menikmati langsung minuman cokelat dengan berbagai varian rasa.